Programmer Bukan Pekerjaan yang Membunuh

share with :


Minat orang saat ini terhadap pekerjaan programmer masih kecil, mereka beranggapan itu adalah pekerjaan yang sangat menyita waktu, hidup terasa tidak tenang karena dikejar-kejar deadline oleh client ataupun bos, selain membuat otak terus jalan berfikir, menjadi programmer juga tentunya sangat membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Tidak jarang mahasiswa-mahasiswa yang kuliah pada jurusan IT akan berfikir bahwa menjadi seorang programmer itu sangat sulit karena harus menggunakan logika dalam pembuatan proggram.

Namun hal itu justru menjadi tantangan untuk Muji, ia merupakan salah satu programmer yang bekerja pada PT. GIT Solution. Karena melihat peminat programming itu sedikit, membuatnya berkeinginan menjadi programmer. "peminat programmer yang sedikit itulah yang membuat kesempatan kerja dalam dunia programming sangat banyak, contohnya saja perusahaan-perusahaan yang sekarang bergerak dalam bidang IT, kebanyakan mereka membuka lowongan kerja untuk para programmer" ujar Muji.

Muji juga mengatakan, "susahnya menjadi seorang programmer itu sebenarnya terletak pada logikanya, menjadi programmer tidak harus terus menghafal karena semua itu terlalu banyak kalau untuk di hafalkan dan kita juga harus terus menyesuaikan dengan teknologi yang baru. Saat membuat suatu program banyak-banyaklah mencoba, berlatih, sambil melakukan riset juga, karena dimulai dari situlah kita jadi tahu akan banyak hal, pengetahuan baru dan pengalaman baru yang tentunya tidak pernah didapatkan di bangku kuliah".

Seorang programmer itu have a life, jadi jangan selamanya menjadi programmer. Dan untuk kalian para generasi muda yang ingin memulai mempelajari mengenai programming, jangan berhenti untuk belajar apalagi untuk mempelajari sesuatu yang baru. Jika kalian mau memasuki dunia programming dengan serius, PT. GIT Solution menyediakan jasa training, kalian bisa mengikuti Training Programming dan belajar pemrograman kepada Muji secara langsung di Gits Training Center.